Tubaba, indonewsmedia.com – kegiatan 68 Pepadun Tiyuh Karta Marga Buai Bulan Udik mengadakan Pepung Tiyuh (Musyawarah Adat) bertempat di Sesat Marga Buway Bulan Udik, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung 29/9/2024.Pepung Tiyuh adalah sebuah musyawarah besar Antara Tokoh Adat.
Ketua Lembaga adat HERMANSYAH GLR SUTTAN SANG RATU JAYO dalam membuka Acara tersebut menjelaskan,”terima kasih dan apresiasi kepada kepalo Tiyuh atas perhatiannya terhadap masyarakat adat di Tiyuh karta.
Dalam sambutannya Kepalo Tiyuh Karta Ahmad Syatiri glr Suttan Dasar Liyou mengatakan,”bahwa siang ini kita bisa berkumpul acara musyawarah adat atau Pepung Tiyuh karena selama ini saya selaku Kepalo Tiyuh sudah hampir 3 Tahun kalau ngomong di gorong-gorong di mana saja pintar ngomong semua, jadi saya mengharapkan pada semua penyimbang perwatin yang datang hari ini sudahlah,bermusyawarahlah kegiatan pepung adat bisa diolah bersama jangan sampai diakhir musyawarah baru bisa ngomong begini-begitu banyak, jadi kalau ada unek-unek ada maksud yang baik dibuka,di musyawarahkan mumpung semua datang,”ujarnya.
Lanjutnya,”yang hadir baru 59 bukan tergantung 68 Pepadun masalah musyawarah seluruh masyarakat Karta siapa saja yang mempunyai pendapat niat yang baik musyawarahlah ungkapkan jangan selesai musyawarah masih ngomel sana-sini datanglah musyawarahlah mumpung ada ketua,wakil,anggota,saya jadi Kepalo Tiyuh maksud dan tujuan saya ingin Tiyuh ini dapat berubah baik fisik maupun moral dan maksud saya aset pemerintah baik itu di Tiyuh, Kabupaten atau provinsi di jaga itu Hak milik bersama jangan dirusak untuk itu musyawarah ini saya serahkan ke seluruh masyarakat adat mau terhitung 68 Pepadun mau tetap kaya gini ya terserah jangan nanti menyalahkan si A,B,C olahlah bersama gimana baiknya kemudian harapan saya selaku Kepalo Tiyuh kalau bisa berlombalah ke arah yang baik,”ungkapnya.
Tujuan dari musyawarah adat ini untuk terus menjaga kelestarian adat yang ada di bumi lampung khususnya di Tiyuh karta marga buwai bulan udik Serta dengan musyawarah ini kita sama-sama membenahi segala sesuatu yang berkaitan dengan adat memperbaiki yang belum baik, menyempurnakan yang belum sempurna,yang mana diharapkan dari musyawarah ini nanti akan dibuatkan sebuah buku yang berisi tentang semua permasalahan adat Baik dari segi aturan-aturan maupun biaya adatnya,”tambahnya Syatiri kepalo Tiyuh Karta.
(HO/Reswanto).