Tubaba, indonewsmedia.com – Jaringan Tegangan Rendah(JTR) yang menghubungkan antara transformator distribusi dengan sambungan Rumah yang merupakan titik akhir dari pelayanan listrik kepada konsumen sambungan ke konsumen milik PLN (ULP)Warga merasa resah dan takut dengan kabel PLN Unit layanan pelanggan(ULP) yang terlihat tidak terawat dan mengelupas dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan warga sekitar maupun masyarakat dari luar Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulang Bawang tengah, Kabupaten Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung (7/5/2024).
Beberapa warga Tiyuh panaragan yang hanya bisa mengeluh dan mengeluh saat turunnya hujan tegangan listrik tidak stabil Hal ini disampaikan Warga sekitar (SR) mengatakan, “akibat listrik yang mengelupas itu yang saya rugikan akibat arus listrik yang tidak stabil contoh seperti TV,kulkas kalau hujan kulkas saya itu berbunyi gemuruh akibat arus listrik dan alat-alat elektronik lain nya juga jadi mulai eror, ” Tegasnya.
Beberapa awak media mendatangi kantor balai Tiyuh panaragan untuk konfirmasi kepada Edyson selaku kepalo Tiyuh Panaragan dan Edyson mengatakan,” pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan media yang mau datang ke kantor Tiyuh panaragan kami,di karekan saya menjadi kepalo Tiyuh Panaragan ini baru dan soal kabel PLN yang terkelupas saya tidak tahu,saya tahu nya dari rekan-rekan media ini lah yang datang ke kantor kami, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih dan kemungkinan kabel itu sudah lama mengelupas seperti itu, ” ungkapnya.
Lanjutnya, ” Tolong untuk pihak PLN segera diganti kabel yang mengelupas tersebut karena disaat turun hujan terjadi turun daya akibat konsleting akibat air hujan. Kami berharap agar kiranya pihak PLN
cepat memperbaiki kabel tersebut. karna kabel itu sangat membahayakan warga, apabila masih adanya arus listrik. Jadi sebelum memakan Korban, kami berharap kepada pihak dari PLN dapat memperbaiki masalah kabel, ” tegasnya.
“Pohon yang akan roboh yg berada di suku 3 RT 3 panaragan segera ditebang dikhawatirkan roboh dan menimpa kabel listrik dan berakibat fatal, karena yang akan dirugikan masyarakat 1bulan yang lalu sudah saya himbau ke pihak PLN tetapi blm di tebang.” Imbuhan Edison selaku kepalo Tiyuh Panaragan.(Holan)