Berita  

Dugaan WC Islamik Center Bagian Belakang Kurang Perawatan Dan Kabid Disporapar Tidak Menerima Retribusi.

Nurul Huda

TUBABA, indonewsmedia.com – Diberitakan sebelumnya Keadaan WC Islamic center bagian belakang ada kerusakan pada kerannya dan lampunya mati yang seharusnya itu tidak terjadi karena itu fasilitas umum milik Negara yang dipungut retrebusi sebesar dua ribu rupiah, “WC ini sangat di sayangkan ada pungutan, pengunjung yang ingin menggunakan toilet di pungut Rp2000, seharinya yang menggunakan WC tergantung pengunjung kalau ramai ya ramai juga. yang kita sayangkan ada pungutan tetapi banyak Kran-kran yang rusak, Tower juga rusak krannya saja kadang-kadang tidak keluar Air dan kalau malam gelap toiletnya. “Jelas pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya. (20/12/2024)

 

 

Saat dikonfirmasi di Kantor Disporapar setempat Wanti Kabid wisata Disporapar mengatakan ,”Kalau terkait WC di belakang kawasan Islamik Center itu tidak ada Retribusi untuk pemerintah karena WC itu untuk pedagang. Yang jualan dibelakang yang kita tarik Retribusinya hanya untuk pedagang, tapi pedagang itu belum kita tarik sampai saat ini karena belum ada Retribusinya Perbupnya belum turun jadi kita belum berhak untuk menarik Retribusinya para pedagang kalau Retribusi untuk WC tidak ada karena mereka prasarana untuk para pedagang. untuk penarikan tarif 2000 yang dilakukan oknum penjaga WC saya tidak tahu berapa penarikannya tapi disitu katanya ada kotak saya tidak tahu itu dipastikan orangnya ngasih Rp2000 atau alakadarnya. Saat mereka masuk kesitu (mulai bekerja) penjaga WC tidak honorarium dari dinas yang jaga disitu sampai saat ini (penjaga WC) perangkat dari PU jadi saya tidak ada pemberhentian atau pengangkatan untuk yang jaga WC ,”ungkapnya wanti Kabid Disporapar.

BACA JUGA:  Polres Tulang Bawang Barat Gelar Sosialisasi Anti perundungan/Bullying di SMP 7 Panaragan Jaya.

 

WC yang tidak dialiri air dan keran tempat buang air kecil pria yang kebanyakan ada kerusakan termasuk listrik juga tidak ada bohlamnya, wanti menjelaskan, “Terkait Air yang tidak mengalir ke kran WC maupun ke kran tempat orang kencing itu karena salurannya itu landai tidak bisa naik ke atas jadi sekarang masih dipelajari bagaimana nantinya saluran itu kita rubah karena sekarang masih bingung sambungan itu dimana posisinya karena yang masang siapa yang merawat sekarang siapa, belum ada kejelasan dimana letaknya untuk soal penerangan WC karena itu yang merawat itu pro dan kontra yang menunggu disitu jadi sudah di Losin sama yang ngerawat karena kalau masuk keranah situ seolah-olah akan meminta makanya pihak yang menunggu sama pihak yang merawat saling intinya tidak akur makanya udah dibiarin saja dengan asumsi dan adanya kotak itu mereka memikirkan juga untuk lampu.

BACA JUGA:  Kemajuan SDN Kinciran Meningkat Signifikan,Yatimah:Ini Atas Kerjasama Semua Pihak.

 

Sebenarnya saya bisa cuma tidak ada komunikasi antara yang nunggu sama pihak dinas tidak ada kalau ada komunikasi kan kami sediakan .”pungkasnya. Penjaga WC ingin dikonfirmasi tetapi tidak ada ditempat menurut penjaga parkir kemungkinan tidak masuk. (Holan).