Tubaba, indonewsmedia.com – Keberadaan lapak singkong milik Parhan (Budi) yang bertempat di Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung. kini menjadi sorotan warga. Pasalnya, aktivitas harian di lapak tersebut bukan hanya menimbulkan kebisingan dan kemacetan, tapi juga diduga telah merusak infrastruktur jalan di sekitar pemukiman. 13/4/2025.
Menurut keterangan warga, kendaraan berat yang hilir-mudik untuk mengangkut singkong telah mengakibatkan kerusakan serius pada jalan warga. “Jalan kami yang dulunya masih bagus, sekarang penuh lubang karena dilewati truk-truk besar setiap hari. Ini jelas merugikan kami sebagai warga,” ujar salah satu warga.
Selain itu, warga juga mengeluhkan dampak lain seperti kebisingan dan bau tak sedap yang berasal dari limbah singkong. Kondisi ini dinilai sangat mengganggu ketenangan lingkungan, terutama bagi warga yang tinggal tak jauh dari lokasi lapak.
Kepala Tiyuh Tirta Makmur, Rudi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga dan tengah menindaklanjuti persoalan tersebut. “Kami akan meninjau langsung dan mengambil langkah sesuai aturan. Kalau memang terbukti mengganggu dan merusak fasilitas umum, tentu akan kami tindak,” tegasnya.
Warga berharap agar Kepalo Tiyuh bertindak tegas dengan menutup lapak singkong tersebut demi menjaga kenyamanan dan keamanan lingkungan. Mereka juga mendesak agar pengusaha lokal mematuhi aturan dan tidak semena-mena terhadap fasilitas umum.
Sampai berita ini terbit, pihak lapak singkong belum memberikan keterangan resmi maupun tanggapan. (imam)
