Berita  

Dugaan Pemerasan Dan Pungli ke Sejumlah Pedagang Di Islamic Center Belum Tuai Ending!!

Nurul Huda

Tubaba, indonewsmedia.com – Keindahan destinasi wisata Islamic Canter Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) jika dilihat dengan mata terbuka, ternyata saat ini terindikasi sedang berlumuran masalah pada sistem pengelolaannya.

Megahnya bangunan peninggalan pemerintahan Umar Ahmad, Bupati Tubaba dua periode itu kini hangat menjadi perbincangan publik lantaran oknum penjaga keamanannya (Security) saat ini resmi dipolisikan oleh wisatawan pasca disinyalir terlibat tindak pidana pemerasan.

Proses ungkap dugaan pemerasan itu belum saja menemukan ending. Teranyar, oknum Security Islamic Canter Tubaba juga diduga melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diseputaran lokasi.

BACA JUGA:  HUT Bhayangkara ke-78: Polres Tulang Bawang Barat Lakukan Penanaman Pohon, Ketahanan Pangan Dan Bea Siswa Berprestasi Serentak.

Berdasarkan hasil investigasi Wartawan, indikasi Pungli itu berdalih sebagai uang iuran keamanan. Hal itupun dibenarkan oleh salah seorang pedagang UMKM diseputaran Islamic Canter Tubaba yang enggan inisialnya disiarkan oleh Wartawan.

“Iya bener ada uang keamanan seminggu 10, 17, sampai 20 ribuan. Yang narik salarnya Satpam,” Beber salah seorang pedagang, pada Selasa (12/11/2024).

Disisi lain, saat disambangi Wartawan diruang kerjanya, Kepala Bidang (Kabid) Wisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tubaba, Wanti, mengatakan, pihaknya tidak membenarkan tindakan penarikan dengan dalih sebagai keamanan yang dilakukan oknum Security Islamic Canter Tubaba.

BACA JUGA:  Ketua Relawan Masyarakat Tubaba Silaturahmi dengan KPU.

“Seharusnya gak ada penarikan uang keamanan seperti itu,” Tegas Wanti.

Wanti menjelaskan, peristiwa penarikan uang keamanan terhadap para pedagang UMKM diseputaran lingkungan Islamic Canter Tubaba itu murni tindakan Pungli lantaran tidak memiliki dasar hukum yang jelas.

Serta, Security di Islamic Canter Tubaba itu memiliki gaji tetap yang dibebankan melalui Anggaran Pemasukan dan Belanja Daerah (APBD) Tubaba setiap bulannya.

“Uang keamanan yang gimana?, mereka (Security) itu kan sudah jelas digaji lewat APBD sebesar 850 ribu perorang setiap bulannya,” Tandas Wanti.

Lantas, seperti apa tanggapan pihak Inspektorat, Kejaksaan Negeri (Kejari), dan Kepolisian Polres Tubaba mengenai dugaan pungli tersebut?. Untuk mengetahuinya, segera simak informasi diberita selanjutnya!. (Red/H)