Tubaba, indonewsmedia.com – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tubaba mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (P2PA) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, pada hari Kamis 14/11/2024 untuk meminta bantuan hukum terhadap Anak Sekolah yang menjadi korban pemerasan oleh Oknum Security destinasi wisata Islamic centre.
Pasca kejadian pemerasan korban traumatik dan merasa tidak nyaman terlihat dari pantauan awak media saat bertemu dan melihat keadaan anak tersebut, atas keprihatinan tersebut maka LPM Tubaba mengajukan permohonan perlindungan hukum untuk korban pemerasan di Islamic center Tubaba yang sudah melaporkan hal yang menimpa dirinya. Awak media mengkonfirmasi Munyati Kapala dinas P2PA menjelaskan.
” Saya Sudah Terima Surat untuk meminta Bantuan Hukum dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Surat akan Saya serahkan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang dipimpin oleh Ari Tantaka karena beliau ada MOU dengan kita P2PA karena tindakan ini harus di berantas habis jangan sampai ada lagi anak menjadi korban, kasus ini harus kita tindak habis kita akan upayakan cara terbaik untuk supaya Islamic centre bisa aman untuk kedepannya jangan sampai ada korban lagi dan korban lagi,” tegas Munyati.
Di tempat yang sama Ahmad Jihad ketua Harian Lembaga Pemberdayaan Masyarakat(LPM) Tubaba mengatakan,” kami dari DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tubaba meminta bantuan secara hukum terhadap dua orang pada kejadian pemerasan di Islamic center yang berkaitan dengan anak-anak Sekolah kejadiannya di Islamik centre dan Islamik center tersebut adalah Icon Kabupaten Tubaba untuk urusan Destinasi Wisata dan ini harus ada pembenahan yang sebenarnya agar kedepannya permasalahan yang seperti ini yang mencoreng untuk tempat Destinasi Wisata yang ada di Kabupaten Tubaba, bahwa kita harus tegas untuk menjaga nama baik Kabupaten Tubaba,” pungkasnya Ahmad Jihad. (Holan)